Yogyakarta – Empat dosen Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta mengikuti Pelatihan Calon Penguji Uji Kompetensi Wartawan yang diselenggarakan Dewan Pers di Hotel Inna Garuda (3-4/11/2014). Mereka adalah Susilastuti DN, M.Si, Arif Wibawa, M,Si, Dr. Subhan Afifi dan Agung Prabowo, M.Si yang selanjutnya akan menjadi penguji pada tahun 2015.
Terlibatnya dosen – dosen tersebut merupakan tindak lanjut dari diakuinya Program Studi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai lembaga penguji kompetensi wartawan. Itu artinya, prodi bisa menyelenggarakan ujian untuk wartawan secara mandiri seperti halnya lembaga lain yang sudah diakui. Saat ini tercatat ada 25 lembaga penguji yang diakui Dewan Pers yakni perusahaan pers, perguruan tinggi, organisasi wartawan dan lembaga pelatihan jurnalisme. Kaprodi Ilmu Komunikasi, Dr. Subhan Afifi mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berkat kerja keras semua pihak di prodi. “Kami tentu saja senang dengan status prodi sebagai lembaga penguji, apalagi selama ini kami turut serta dalam melahirkan jurnalis-jurnalis baru baik di media cetak, elektronik maupun daring,” paparnya di sela-sela pelatihan.
Keberhasilan ini tentu saja tidak datang tiba-tiba. Selain mendorong dosen untuk aktif dalam organisasi pers, prodi juga senantiasa menjalin komunikasi dan kerjasama dengan PWI. Susilastuti mengatakan bahwa beberapa waktu lalu prodi telah bekerjasama dengan PWI Yogyakarta untuk mengadakan Uji Kompetensi Wartawan yang diadakan di ruang Seminar FISIP,kampus Babarsari. Tidak hanya itu, upaya mengenalkan mahasiswa ke dunia pers juga tak henti dilakukan misalnya dengan menggandeng SPS untuk menjadi tuan rumah acara SPS Goes to Campus belum lama ini. Hal tersebut adalah bentuk komitmen prodi dalam mendidik calon jurnalis sekaligus meningkatkan mutu dunia media massa di Indonesia.
Sementara itu, Pelatihan Calon Penguji Uji Kompetensi Wartawan yang diikuti oleh para wartawan senior dan redaktur ini memberikan banyak wawasan terhadap para calon penguji terkait dengan teknis peningkatan mutu wartawan serta penyelenggaraan ujian yang rutin dilakukan.
SUMBER: komunikasi.upnyk.ac.id